Latest Updates

PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI



Penyalahgunaan Teknologi Oleh Anak Harus Diwaspadai

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Kalangan orang tua harus mengantisipasi dan mewaspadai penyalahgunaan perkembangan informasi teknologi (IT) dan media yang begitu pesat, karena khawatir bisa mengakibatkan degradasi moral pada anak. Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, di Serang, mencontohkan, berdasarkan survei yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak mengenai prilaku seksual anak remaja pada 2007, sebanyak 97% remaja di Indonesia pernah mengakses pornografi. Survei tersebut melibatkan responden 4.726 siswa SMP dan SMA di 12 kota besar dengan kisaran usia 13-17 tahun. "Ada perubahan sosial luar biasa dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan informasi teknologi itu kurang kita antisipasi, sehingga berdampak negatif terutama bagi anak-anak," kata Elly Risman dalam seminar yang digelar Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten, di Kota Serang. Ia mengatakan, perkembangan informasi teknologi serta media massa ada dampak negatif dan positifnya, khususnya terhadap generasi muda. "Anak-anak kita hidup di era digital. Berbagai media cetak dan elektronik yang diakses anak, banyak yang mengandung unsur pornografi," katanya. Oleh sebab itu, kata Elly, orang tua sangat berperan penting mengawasi anak-anaknya dalam mengenal perkembangan teknologi informasi tersebut, supaya tidak disalahgunakan. Namun kebanyakan orang tua saat ini belum mampu memproteksi, karena ketidaksiapan mereka dalam menghadapi badai perkembangan teknologi informasi tersebut. "Kalau orang tua tidak mengerti internet, bagaimana bisa mengawasi anaknya yang bisa bermain internet," katanya. Selain itu, diperlukan kebijakan politik dari pemerintah dalam upaya mengawasi dan memproteksi peredaran situs-situs porno yang bisa diakses anak-anak, misalnya dengan memblokir situs porno, pelaksanaan UU Pornografi serta ketentuan lainnya. Rina Lindani, anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Banten yang menjadi peserta dalam seminar itu mengatakan, ia mengaku kaget dengan paparan yang disampaikan pemateri dalam seminar tersebut, karena dampak perkembangan teknologi informasi dan media terhadap mental dan moral anak-anak sudah sangat mengkhawatirkan. "Saat ini banyak tayangan televisi serta film-film yang sangat tidak mendidik anak-anak kita," kata Rina.

Analisis
Keberadaan teknologi harus dimanfaatkan untuk kebaikan dan hal-hal yang berguna bagi diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi komunikasi, karena selain memiliki dampak positif, banyak juga dampak-dampak negatif yang mengancam kesehatan dan keamanan. Kasus sebelumnya membuktikan bahwa komunikasi bersifat irreversible (tidak dapat ditarik kembali) dan selalu berkembang bentuknya seiring perkembangan teknologi komunikasi. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook. Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi  karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi. Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka teknologi itu akan menghasilkan kualitas yang optimal. Seperti juga facebook dan jejaring sosial lainnya apabila dimanfaatkan dengan baik, maka akan bisa memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah dari diri kita sendiri untuk menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. 

Sumber:


0 Response to "PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI"

Posting Komentar