Latest Updates

Tutorial CorelDraw X6 - Mengolah Object - Teknik Shaping Obyek

Mengolah Object dengan menggunakan CorelDraw X6

1. Teknik Shaping Obyek

Gbr.1 - Shaping Tool

Shaping Tool atau alat untuk memotong obyek merupakan salah satu teknik dalam pengolahan obyek pada aplikasi CorelDraw. Dari ketujuh tool yang ada pada Property Bar tersebut, terdapat 3 tool utama, yaitu Weld, Trim dan Intersect.
A. Weld
Weld digunakan untuk menggabungkan 2 obyek atau lebih.
Caranya: Klik/pilih obyek pertama, kemudian tekan dan tahan Shift pada keyboard, dan pilih obyek kedua, ketiga dan/atau seterusnya, lalu pilih icon Weld pada Property Bar.

B. Trim

Trim digunakan untuk memotong obyek kedua dengan menggunakan obyek pertama.
Caranya: Klik/pilih obyek pertama, kemudian tekan dan tahan Shift pada keyboard, dan pilih obyek kedua, lalu pilih icon Trim pada Property Bar.

C. Intersect
Intercest adalah tool untuk membuat obyek baru, hasil dari persinggungan antara 2 obyek yang kita pilih.

Caranya: Klik/pilih obyek pertama, kemudian tekan dan tahan Shift pada keyboard, dan pilih obyek kedua, lalu pilih icon Intercest pada Property Bar. Maka akan menghasilkan obyek baru yang bisa dipilih dan/atau dipindahkan.

TUGAS

















1. Klik Basic Shapes tool pada Toolbox
2. Pada Property Bar pilih bentuk Shape yang diinginkan, dalam hal ini adalah bentuk Hati. (Tekan dan tahan Ctrl untuk bentuk yang proporsional)






3. Lalu obyek keuda kita pilih bentuk Petir.






Penting: Jangan lupa mengembalikan kursor pada mode normal (Pick tool)



4. Klik sekali pada obyek Petir, dan sekali lagi pada titik di tengah-tengah untuk memunculkan opsi Rotasi.








5. Pada Property Bar akan muncul pilihan untuk menentukan sudut rotasi dalam derajat. Ubah dari 0.0 menjadi 90 kemudian tekan Enter pada keyboard.








6. Silahkan pilih obyek Petir dan pindahkan sehingga berada diatas obyek Hati.
7. Lakukan Transformasi (mengubah ukuran dan bentuk) dengan cara menyeret (tekan dan tahan pada titik, lalu tarik) sehingga berbentuk seperti pada gambar berikut:

8. Klik Kanan pada obyek Petir, kemudian pilih Convert To Curves
Atau bisa juga dengan menekan Ctrl+Q  pada keyboard.

9. Tekan F10 atau klik icon berikut pada Toolbox: 

10. Sehingga setiap sudutnya bias kita atur/ubah sesuai dengan kehendak kita. Lakukan Pengubahan dengan menyeret setiap titik sudutnya.


Untuk menyeret lebih dari satu titik sudut secara bersamaan, lakukan Blocking (tekan dan tahan Mouse lalu Block titik-titik sudut yang akan dipilih) kemudian edit posisi/bentuknya.


11. Pilih obyek Hati dan pilih warna Merah (misalnya) pada Color Palette, kemudian pilih obyek Petir dan pilih warna kuning (misalnya) pada Color Palette.

12. Selalu ingat untuk mengembalikan kursor pada mode: Pick Tool.



13. Klik/pilih obyek Pertama (Petir), kemudian tekan dan tahan Shift pada keyboard, lalu pilih obyek kedua (Hati). Dan Klik opsi Weld pada Property Bar diatas.

14. Tekan F8 atau klik pada Toolbox logo berikut:

Kemudian ketik tulisan berikut:



15. Double Click (Klik 2x) pada tulisan yang telah kita buat, lalu Block tulisan yang akan kita edit.


 
Mulai dari Jenis Tulisan (Font), Size hingga Tebal (Bold),
 Cetak Miring (Italic) dan Bergaris Bawah (Underline).


16. Lakukan Rotasi dengan menekan titik tengah obyek, sehingga muncul sudut rotasi, baru kemudian putar sedikit sesuai dengan obyek di belakangnya.

17. Lakukan Trim dengan melakukan klik pada obyek pertama (tulisan), kemudian tekan Shift pada keyboard dan klik pada obyek kedua (Hati dan Petir). Pilih opsi Trim pada Property Bar. Pindahkan tulisan untuk melihat hasilnya. 
18. Untuk menghilangkan Outline pada obyek:
Klik hasil Trim, kemudian Klik Kanan tanda silang pada Color Palette.


19. Buat lagi obyek berbentuk Hati dengan Basic Shapes Tool dan beri warna merah.
20. Buat obyek berbentuk Lingkaran dengan cara, Klik F7 atau klik icon seperti
pada gambar disamping:

21. Buat Lingkaran tanpa menekan CTRL pada keyboard, agar berbentuk Oval.
22. Klik obyek pertama (elips) kemudian tekan dan tahan Shift pada keyboard, baru kemudian pilih opsi Intersect pada Property Bar di atas.

23. Pindahkan hasil potongan obyek tersebut untuk dipergunakan.



24. Lakukan editing baik Transformasi maupun Rotate pada obyek tersebut sehingga bias kita gunakan sebagai obyek berbentuk tanda seru.

25. Tambahkan obyek elips pada bagian bawah sehingga berbentuk Tanda Seru yang sempurna.


26. Tepat di bagian bawah obyek yang telah kita buat tadi, kita buat tulisan dengan menggunakan Text Tool (F8) dan edit hingga hasil akhirnya seperti ini:




Sumber dengan ijin resmi artikel dari:
Tutorial CorelDraw X6
 Mentor: Afif Hidayatullah MH, A.Md
©2016  www.BliApip.com

Life Skill Education 2016 – Graphic Design Course
Organized by: Rumah Terampil Ukhuwwah – YKU Denpasar @ MA Al-Irsyad Candikuning II

Bangun Karakter Anak sejak Pendidikan Usia Dini

Bangun Karakter Anak sejak Pendidikan Usia Dini
Apabila kita ditanya kapan waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang, maka jawaban yang tepat adalah saat usia dini. Kenapa begitu? Penasaran kan? Berikut saya bagikan sebuah fakta yang banyak di teliti oleh para peneliti di dunia.



Pada saat usia dini yaitu 0-6 tahun. Otak mengalami perkembangan yang sangat cepat hingga 80 persen. Pada saat itu otak dapat menerima dan menyerap berbagai macam informasi-informasi, baik itu tentang hal baik maupun tentang hal yang buruk. Itulah saat ketika seorang anak mengalami perkembangan fisik, mental dan spiritual mulai terbentuk. Segala macam rangsangan berupa pemicu-pemicu yang berasal dari luar akan di serap dengan mudah. Oleh sebab itu masa ini banyak di sebut dengan istilah masa-masa emas anak (golden age). 

Seorang peneliti dari Amerika bernama Brazalton melakukan sebuah penelitian tentang perkembangan dan perilaku anak. Ia menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya akan menentukannya apakah ia akan menjadi seorang yang mampu menghadapi segala sesuatu baik itu rintangan dari luar maupun rintangan dari dalam diri anak itu sendiri dan apakah ia akan menunjukan semangat yang tinggi untuk belajar dan berhasil dalam berkarir.

Oleh sebab itu, kita sebagai orang tua haruslah pandai dalam memanfaatkan masa emas anak ini untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak sehingga bisa membuat si anak menjadi lebih percaya diri dan pandai mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang ia raih sebagai bekal keberhasilan untuk hidupnya kelak. Pendidikan karakter sejak dini sangatlah penting, mengingat perkembangan jaman yang semakin tidak terduga. Pendidikan dini ini nantinya dapat dijadikan sebagai pondasi anak. Kita sebagai orang tua terkadang tidak menyadari bahwa sikap yang kita tunjukan kepada anak akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan melakukan tindakan kekerasan seperti memukul, menendang, membentak, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negative, rendah diri, bahkan merasa minder, penakut dan tidak berani dalam mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan ia bawa hingga dewasa. Ketika dewasa karakter tersebut akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginan dan cita-citanya. Misalnya saja, seorang anak tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara merasa minder dan malu. Tidak mau mengambil peluang besar karena dia merasa takut mengambil resiko dan takut gagal. Padahal apabila ia berpikiran positif, resiko itu dapat dijadikan sebagai sebauh tantangan yang menarik untuk di hadapi dan di selesaikan demi meraih suatu keberhasilan besar. Benar kan?

Rumor yang beredar di masyarakat sampai saat ini adalah keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita, semakin kita memiliki otak yang jenius, maka akan semakin sukses. Semakin kita meraih juara predikat juara kelas secara berturut-turut, maka semakin sukseslah diri kita. Benarkan begitu? Namun kenyataannya anda harus simak berikut ini!

Saya pribadi tidak setuju dengan anggapan tersebut karena sebuah fakta membuktikan, banyak orang yang sukses justru tidak mendapatkan prestasi yang gemilang di sekolahnya. Mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki juara pararel di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena kesuksesan itu tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak saja namun kesuksesan lebih dominan dipengaruhi oleh kecakapan dalam membangun hubungan emosional kita dengan diri kita sendiri, orang lain serta dengan lingkungannya. Dan hal yang paling utama adalah dalam menjalin hubungan spiritualnya dengan sang pencipta yaitu Allah SWT. 

Kemampuan dalam membangun hubungan dengan 3 pilar (diri sendiri, social, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki oleh orang sukses. Dan karakter yang ada tidak sepenuhnya ia bawa sejak ia masih kecil atau bawaan lahir.  Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wah beneran tuh bro? Saya katakana itu adalah benar! Pada saat saat anak dalam usia dinilah akan terbentuk karakter-karakter tersebut, seperti apa yang tadi kita bahas diatas, bahwa usia dini adalah masa dimana adanya perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini, karakter akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap segala sesuatu terutama berupa perilaku kita sebagai orang tua dan lingkungan sekitarnya sangatlah berpengaruh. Pada saat ini perkembangan mental berlangsung dan berkembang dengan sangat cepat. Maka pada usia itu juga anak akan menjadi sangat sensitif dan sangat peka dalam mempelajari serta berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakan dan didengarkan dari lingkungannya, oleh sebab itulah, lingkungan yang positif wajib dihadirkan untuk pembangunan karakter si anak, karakter yang mendorong kea rah positif dan sukses.

Bagaimana cara membangun karakter pada anak saat usia dini???

Karakter yang terbentuk merupakan hasil dari pemahaman 3 hubungan yang pastinya dialami oleh setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sensiri (intrapersonal), hubungan dengan lingkungan (hubungan social dan alam sekitarnya), dan hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT). Setiap hubungan-hubungan yang terjalin akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan seorang anak. Cara anak memahami bentuk hubungan itu, akan berpengaruh dalam ia menentukan dan memperlakukan dunianya. Pemahaman yang negatif akan berimabas dengan pemahaman yang negative pula sehingga ia akan melakukan tindakan-tindakan buruk di dalam masyarakat. Sebaliknya pemahaman yang positif akan berpengaruh terhadap pemahamannya dalam memperlakukan dunia dengan tindakan-tindakan yang postitif sehingga kecenderungan untuk mencapai kesuksesannya akan segera tercapai. Oleh sebab itu tumbuhkanlah pemahaman positif pada diri seorang anak sejak ia berada dalam usia golden age tersebut karena ini akan bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Salah satunya dengan memberikan kepercayaan pada diri si anak dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu si anak dalam mengarahkan bakat dan potensi yang ia miliki dengan begitu dia akan mampu mengeksplorasi dirinya dalam sebuah perkembangan diri, tidak memaksakan baik secara langsung ataupun secara halus, dan seterusnya. Biasanya anak akan melakukan sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga pemilihan terhadap pilihan lingkungan sangat menentukan dalam membentuk karakter si anak yang akan melakukan pendidikan karakter sejak dini. Seperti yang dikatakan dalam pepatah, barangsiapa yang bergaul dengan penjual minyak wangi maka ia akan tertular bau wanginya, bergaul dengan penjual ikan maka akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan yang baik dan sehat akan menentukan karakter sehat dan baik, begitupun sebaliknya. Dan yang tidak bisa lupakan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.

Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya. Semoga Artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam mendidik anak. salam 

Dijual Tanah Kosong 2158 m2 Berminat Silahkan Langsung Hubungi dan Survey

Dijual Tanah kosong 2158 m2 lokasi depan pintu samping metland taman cileungsi di desa cipenjo bentuknya L muka depan kurang lebih 8 meter.sertifikat SHM milik pribadi.hrga rp. 1.800.000 permeter  nego. Lokasi kemall cileungsi 700 meter dikelilingi perumahan metland cileungsi metland transyogi dan harvest dan tanah milik perumahan lainya. Cocok untuk kontrakan karna deket kemall cileungsi.untuk bengkel mobil motor. Untuk lapangan futsal untuk cluster dan untuk gudang.kalo ada infokan segera. 081293846173 andi sirait.tanpa perantara
Milik pribadi
Khusus untuk yang serius membeli. segera hubungi dan survey ke lokasi. terima kasih 

Berikut penampakannya: 
Lokasi tanah

lokasi tanah

ditanami singkong

suasana jalanan depan tanah

pintu masuk tanah (pedangang bisa out, status sewa tempat)

suasana jalanan tanah


PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI



Penyalahgunaan Teknologi Oleh Anak Harus Diwaspadai

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Kalangan orang tua harus mengantisipasi dan mewaspadai penyalahgunaan perkembangan informasi teknologi (IT) dan media yang begitu pesat, karena khawatir bisa mengakibatkan degradasi moral pada anak. Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, di Serang, mencontohkan, berdasarkan survei yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak mengenai prilaku seksual anak remaja pada 2007, sebanyak 97% remaja di Indonesia pernah mengakses pornografi. Survei tersebut melibatkan responden 4.726 siswa SMP dan SMA di 12 kota besar dengan kisaran usia 13-17 tahun. "Ada perubahan sosial luar biasa dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan informasi teknologi itu kurang kita antisipasi, sehingga berdampak negatif terutama bagi anak-anak," kata Elly Risman dalam seminar yang digelar Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten, di Kota Serang. Ia mengatakan, perkembangan informasi teknologi serta media massa ada dampak negatif dan positifnya, khususnya terhadap generasi muda. "Anak-anak kita hidup di era digital. Berbagai media cetak dan elektronik yang diakses anak, banyak yang mengandung unsur pornografi," katanya. Oleh sebab itu, kata Elly, orang tua sangat berperan penting mengawasi anak-anaknya dalam mengenal perkembangan teknologi informasi tersebut, supaya tidak disalahgunakan. Namun kebanyakan orang tua saat ini belum mampu memproteksi, karena ketidaksiapan mereka dalam menghadapi badai perkembangan teknologi informasi tersebut. "Kalau orang tua tidak mengerti internet, bagaimana bisa mengawasi anaknya yang bisa bermain internet," katanya. Selain itu, diperlukan kebijakan politik dari pemerintah dalam upaya mengawasi dan memproteksi peredaran situs-situs porno yang bisa diakses anak-anak, misalnya dengan memblokir situs porno, pelaksanaan UU Pornografi serta ketentuan lainnya. Rina Lindani, anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Banten yang menjadi peserta dalam seminar itu mengatakan, ia mengaku kaget dengan paparan yang disampaikan pemateri dalam seminar tersebut, karena dampak perkembangan teknologi informasi dan media terhadap mental dan moral anak-anak sudah sangat mengkhawatirkan. "Saat ini banyak tayangan televisi serta film-film yang sangat tidak mendidik anak-anak kita," kata Rina.

Analisis
Keberadaan teknologi harus dimanfaatkan untuk kebaikan dan hal-hal yang berguna bagi diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi komunikasi, karena selain memiliki dampak positif, banyak juga dampak-dampak negatif yang mengancam kesehatan dan keamanan. Kasus sebelumnya membuktikan bahwa komunikasi bersifat irreversible (tidak dapat ditarik kembali) dan selalu berkembang bentuknya seiring perkembangan teknologi komunikasi. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook. Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi  karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi. Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka teknologi itu akan menghasilkan kualitas yang optimal. Seperti juga facebook dan jejaring sosial lainnya apabila dimanfaatkan dengan baik, maka akan bisa memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah dari diri kita sendiri untuk menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. 

Sumber:


IPTEK

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN IPTEK


Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi (Iptek) merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan masyarakat di segala bidang kehidupan tidak terlepas dari keberadaan iptek. Secara umum ada anggapan bahwa penguasan dan penerapan iptek akan memberikan jaminan pada kemajuan masyarakat. Memang masih ada perdebatan mengenai fungsi dan peranan iptek dalam mensejahterakan masyarakat ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Terlepas dari perdebatan tersebut, kita yang terlibat di dunia pendidikan selalu berurusan dengan iptek. Proses pendidikan selalu diorientasikan pada penguasaan iptek. Proses pendidikan dikatakan maju dan berhasil jika kita bisa memberikan sumbangan terhadap perkembangan iptek. Sebelum mengetahui bagaimana iptek tersebut bisa berkembang, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dasar dari iptek.

Pengetahuan, ilmu, dan teknologi sebenarnya bisa digunakan secara terpisah tetapi kita biasanya mengalami kesulitan untuk memisahkan pengertian ketiga istilah tersebut secara tegas. Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu yang ditangkap melalui pancaindera sehingga terbentuk persepsi dan konsepsi dalam pikiran manusia. Jika pengetahuan tersebut disusun secara sistematis sehingga membentuk jalinan hubungan diantara komponen-komponennya, maka pengetahuan tersebut disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu (science). Jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan tetapi pengetahuan belum tentu merupakan ilmu. Teknologi (technology) merupakan istilah yang relatif populer dan banyak dibicarakan dewasa ini. Kedua pengertian tersebut sering digunakan dalam satu kesatuan sebagai ilmu dan teknologi (science and technology) yang tidak terpisahkan. Memang masih menjadi bahan perdebatan dalam mengartikan kedua istilah tersebut. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa kedua istilah tersebut seperti kembaran yang sulit dibedakan batas-batas yang jelas diantara keduanya, tetapi beberapa ilmuwan lain berpendapat bahwa kedua istilah tersebut masih bisa dibedakan walaupun relatif sulit untuk dilakukan. Yang jelas kedua istilah tersebut adalah terkait satu sama lain. Gie (1996) menjelaskan perbedaan dan hubungan antara ilmu dan teknologi, seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan antara ilmu dan teknologi (Gie, 1996)
No
Segi
Ilmu
Pengetahuan
Menurut Kerangka Sistem
1
Tujuan
Mencari Pengetahuan dan Memperoleh Pengetahuan
Menciptakan Barang dan Mengusahakan Perubahan
2
Hasil
Karya Tulis Ilmiah
Barang Teknologis
3
Lingkungan
Kubudayaan Umumnya dan Khususnya Teknologi
Kubudayaan Umumnya dan Khususnya Ilmu
4
Sumber
Pengetahuan yang ada
Berbagai Sumber Alam Manusia dan Pengetahuan
5
Aktifitas
Penelitian
Pembuatan sampai Produksi
6
Kontrol
Berdasarkan Umpan Balik Peralatan Keilmuan
Berdasarkan Umpan Balik Pengetahuan Ilmiah
Diluar Kerangka Sistem
7
Motivasi
Keingintahuan Pengembangan Pengetahuan
Pemanfaatan Pengembangan Produk Baru
8
Fokus
Pemahaman Pengetahuan Dalam Budi
Penggunaan Efektifitas Tindakan
9
Ideal
Kebenaran
Efisiensi
10
Ciri Keluasan
Supranasional
Terikat Keadaan Setempat
11
Status
Penyebarluasan Secara Terbuka
Pendaftaran Sebagai Hak paten
12
Komunikasi
Publikasi Karya Tulis
Pemberitahuan Iklan
Perbedaan-perbedaan diatas menunjukkan bahwa ilmu dan teknologi merupakan dua hal yang berbeda tetapi apakah kedua istilah tersebut saling berhubungan satu sama lain. Para ahlipun masih berdebat mengenai bentuk hubungan tersebut. Secara umum, bentuk hubungan yang mungkin terjadi antara teknologi dan ilmu disajikan pada Gambar 1, yaitu:
1. Teknologi dan ilmu masing-masing berkembang dan mencapai kemajuan sendiri-sendiri tanpa pengaruh penting atau dorongan utama dari pihak lainnya
2.  Teknologi merupakan pihak utama yang mendorong perkembangan ilmu atau membantu kemajuan ilmu
3.   Ilmu merupakan pihak utama yang mendorong perkembangan teknologi atau membantu kemajuan teknologi
4. Teknologi dan ilmu mempunyai saling kaitan dan pengaruh timbal balik yang saling memacu perkembangan dan kemajuan masing-masing
Satu aspek yang digunakan dalam menjelaskan ilmu dan teknologi adalah aktifitas, hasil dan komunikasi ilmu, yang menyebutkan bahwa aktifitas yang dilakukan untuk menghasilkan ilmu adalah penelitian dengan hasil dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dikomunikasikan ke masyarakat melalui media publikasi ilmiah. Jadi iptek bisa berkembang pesat, baik dalam hal penemuan, penyebarluasan, atau penerapannya, karena didukung kegiatan penelitian atau melalui pembuatan dan publikasi karya tulis ilmiah. Kita bisa menjadi pemimpin di bidang iptek jika kita, terutama kalangan pendidikan dan industri, bertumpu pada kegiatan penelitian.

Sumber:

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/risetbisnis_pdf/03_bab_1_pendahuluan.pdf